Bedanya Universitas, Fakultas, Prodi, dll.



1.Jenis Pendidikan Tinggi

Sebelum membahas tentang jenis perguruan tinggi, kamu harus paham tentang jenis-jenis pendidikan tinggi dulu, guys.
Pendidikan tinggi dibagi menjadi tiga, yaitu Pendidikan Akademik, Pendidikan Vokasi, dan Pendidikan Profesi/Spesialis. Kita nggak usah bahas Pendidikan Profesi/Spesialis dulu ya, karena Pendidikan Profesi/Spesialis baru bisa kamu ambil setelah kamu mendapat gelar kesarjanaan. Itu juga tergantung spesialisasinya.
Pendidikan Akademik
adalah sistem pendidikan tinggi yang mengarah kepada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tertentu. Pendidikan Akademik mencakup program pendidikan Sarjana (S1), Magister atau Master (S2) dan Doktor (S3). Lulusan Pendidikan Akademik akan mendapat gelar Sarjana, diikuti dengan bidang keahliannya. Misalnya, Sarjana Ekonomi (SE.), Sarjana Hukum (SH.), dan sebagainya.
Pendidikan Vokasi
adalah sistem pendidikan tinggi yang mengarah kepada penguasaan keahlian terapan tertentu. Pendidikan Vokasi mencakup program pendidikan Diploma I (D1), Diploma II (D2), Diploma III (D3) dan Diploma IV (D4). Lulusan Pendidikan Vokasi akan mendapat gelar Vokasi, misalnya, Ahli Pratama (A.P.), Ahli Muda (A.Ma.), Ahli Madya (A.Md.), dan sebagainya.

2.Jenis Perguruan Tinggi

  • Universitas
Universitas terdiri dari sejumlah fakultas yang menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan/atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni. Jadi Universitas bisa menyelenggarakan dua jenis pendidikan tinggi nih, sob, yaitu Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasi.
Universitas juga bisa menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai rumpun ilmu tanpa batas. Misalnya, rumpun ilmu agama (syariah, ekonomi islam, ilmu penerangan agama Hindu, dan sebagainya), rumpun ilmu humaniora (filsafat, sejarah, bahasa, dan sebagainya), rumpun ilmu sosial (sosiologi, psikologi, ekonomi, dan sebagainya), rumpun ilmu alam (ilmu angkasa, ilmu kebumian, kimia, dan sebagainya), rumpun ilmu formal (komputer, matematika, statistika, dan sebagainya) dan rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan, bisnis, dan sebagainya)
  •  Institut
Institut terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan/atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sama seperti Universitas, Institut bisa menyelenggarakan dua jenis pendidikan tinggi juga—Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasi.
Trus, apa, dong, bedanya dengan Universitas?
Bedanya, fakultas-fakultas dalam sebuah institut berasal dari satu jenis keilmuan saja. Berbeda, dong, dengan universitas yang fakultas-fakultasnya berasal dari berbagai jenis keilmuan. Misalnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) hanya fokus kepada rumpun ilmu alam, sehingga fakultas-fakultas di ITB hanyalah yang terkait dengan ilmu alam, seperti ilmu angkasa, ilmu kebumian, ilmu biologi, ilmu kimia, ilmu fisika, dan sebagainya.
  •  Sekolah Tinggi
Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang melaksanakan Pendidikan Akademik dan/atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sama seperti Universitas dan Institut, Sekolah Tinggi bisa menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan Pendidikan Vokasi.
Namun, berbeda dengan Universitas dan Institut, Sekolah Tinggi cuma terdiri dari satu fakultas yang terbagi ke dalam berbagai jurusan. Misalnya, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi hanya menyediakan jurusan-jurusan dari Fakultas Komunikasi, seperti Hubungan Masyarakat, Penyiaran, Periklanan, dan sebagainya.
Contoh Sekolah Tinggi di Indonesia adalah London School of Public Relation atau Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Indonesia.
  •  Politeknik
Politeknik adalah sekolah tinggi yang hanya menyelenggarakan Pendidikan Vokasi. Jadi Politeknik nggak menyelenggarakan Pendidikan Akademik, gaes.
Tujuan politeknik sendiri adalah menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi anggota masyarakat yang punya kemampuan profesional agar mampu menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan umat manusia meningkat.
  •  Akademi
Sama seperti Politeknik, Akademi adalah sekolah tinggi yang hanya menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni tertentu.
Nah, beda antara Politeknik dan Akademi adalah, Politeknik bisa menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dari beberapa rumpun ilmu, sedangkan Akademi hanya bisa menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dari satu cabang ilmu saja. Misalnya, di Politeknik Negeri Jakarta ada jurusan dalam rumpun ilmu rekayasa (teknik elektro, teknik mesin, teknik kimia, dan sebagainya) dan rumpun ilmu tata niaga (akuntansi, bisnis, manajemen, dan sebagainya). Sementara Akademi Sekretari dan Manajemen Don Bosco hanya berisi jurusan seputar Kesekretariatan dan Manajemen.

3.Fakultas, jurusan, prodi

Sebenernya jurusan sama prodi itu sama aja. Mungkin bedanya gini.
Misalnya:
Jurusan Psikologi, Program Studi S1 Psikologi Reguler / S1 Psikologi Internasional.
Jurusan dan Program Studi ada di bawah Fakultas.
Atau kadang-kadang ada juga Departemen, yaitu di antara fakultas dan program studi/jurusan.
Misalnya:
Fakultas Teknik, Departemen Teknik Mesin, Jurusan Teknik Perkapalan.
Fakultas itu sendiri terdiri dari beberapa jurusan yang latar belakangnya hampir sama, sebagai contoh, fakultas bahasa dan seni, otomatis terdiri dari jurusan atau program studi bahasa dan seni.
pimpinan fakultas disebut dekanpimpinan jurusan disebut ketua jurusan atau ketua program studi. 
Kalo masih bingung, gini deh. Anggap fakultas sebuah propinsi, maka program studi adalah kotamadya atau kabupatennya. Jadi, fakultas adalah induk dari beberapa program studi, yang memiliki kesamaan dalam hal studi yang diajarkan.

Pada tingkat Perguruan Tinggi, kata "Jurusan" biasanya dapat disamakan dengan "Prodi" yang berarti program/ilmu kekhususan. Lazimnya, setiap Perguruan Tinggi pasti memiliki lebih dari satu fakultas. Contohnya Universitas Indonesia yang memiliki banyak fakultas yang antara lain meliputi Hukum, Ekonomi, Psikologi, Kedokteran, dan lain sebagainya.
Setelah menentukan fakultas mana yang akan dimasuki, maka lazimnya para mahasiswa diharuskan menjalani aktifitas perkuliahan hingga lima semester (ada juga yang berbeda) sebelum dapat menentukan atau mengambil pilihan jurusan/prodi yang ditawarkan.  Semisalkan kawan memutuskan kuliah di fakultas hukum suatu universitas/perguruan tinggi, maka setelah beberapa semester, kawan akan diminta menentukan jurusan/prodi hukum tersebut yang antara lain Kenegaraan, Perdata, dan Pidana. Karena materi ilmu hukum itu luas adanya, maka ia dibagi-bagi lagi ke dalam jurusan seperti itu. Jadi, penting bagi kawan-kawan untuk memikirkannya secara spesifik lagi mulai dari sekarang akan mengambil fakultas dan jurusan apa nantinya.
Selain yang disampaikan tadi, perlu diingat bahwa tidak semua universitas/perguruan tinggi menerapkan sistem seperti itu. Ada juga universitas/perguruan tinggi yang tidak memiliki fakultas dan menerapkan sistem jurusan/prodi secara langsung. Artinya, ketika kawan memutuskan untuk kuliah pada universitas/perguruan tinggi seperti itu, maka kawan hanya akan memilih jurusan yang telah disediakan oleh pihak universitas/perguruan tinggi tersebut. Contohnya adalah salah satu sekolah tinggi yang ada di daerah saya yang memiliki beberapa jurusan. Satu diantara jurusan tersebut adalah Manajemen Informatika (MI). Apabila kawan mengambil jurusan MI tersebut, maka itulah jurusannya sampai selesai nanti. Dalam hal ini, maka makna jurusan seperti pada tingkat sekolah menengah masih berlaku.

Sumber
https://sukabuang.wordpress.com/2017/02/04/bedanya-universitas-fakultas-prodi-d/


0 Komentar