Jack Ma (kisah hidup)


Siapa Jack Ma

Jika mendengar nama Jack Ma sepertinya sudah tidak asing lagi dalam dunia internet dan teknologi. Pria sukses berkewarganegaraan China ini sudah menjalani lika-liku hidup yang luar biasa. Apalagi Jack Ma bukanlah seorang anak yang berasal dari keluarga berkecukupan, banyak tantangan dan cobaan yang Jack hadapi, bahkan ia  pun sering mendapat ejekan karena ukuran tubuhnya, dan tak jarang ia berkelahi dengan teman-temanya karena ejekan itu.
Tapi untungnya Jack Ma bukanlah orang yang mudah menyerah dengan keadaan, ia mempunyai mimpi yang besar dengan tekad dan semangat yang tinggi pula. Dan hingga pada tahun1999 Jack Ma bersama rekannya mulai merintis situs yang bernama Alibaba, suatu situs yang membawa Jack Ma ke arah kesuksesan dan menjadi orang terkaya di China seperti sekarang ini.
Jack Ma, seorang pendiri perusahaan raksasa, Alibaba. Semenjak perusahaannya itu melantai di bursa saham, ia menjadi orang paling kaya di China. Jumlah kekayaannya mencapai $25 milyar USD atau sekitar Rp 250 triliun IDR. Perlu diketahui bahwa pada tahun sebelumnya saja Jack hanya memiliki kekayaan $4,0 Milyar USD, dan juga tidak masuk kedalam daftar 20 orang terkaya dinegerinya. Hal ini menandakan bahwa Alibaba telah Berkembang pesat seiring dengan berkembangnya zaman.

Namun untuk mencapai kesuksesan yang diimpikan, Jack Ma perlu menjalani hidup yang luar biasa. Hal ini disampaikannya dalam Forum Ekonomi Dunia di Swiss, tahun 2015 lalu, bahwa “Saya menjalani hidup yang pahit” kata Jack. “Saya juga bukan orang berada dan berkuasa” lanjutnya.
Jack Ma memang orang berpendidikan,dengan sejuta pengalaman. Hal ini bisa dilihat dari masa lalu nya, sehingga tak ayal bahwa masa lalu dari Jack Ma ini menjadi inspirasi banyak orang, terutama untuk negerinya. Jika agan penasaran dengan masa lalu Jack Ma yang telah menginspirasi banyak orang, maka agan beruntung, karena dalam artikel ini sudah admin tulis masa lalu Jack Ma hingga menemukan jalan suksesnya.
Tapi, tahukah Anda sebelum sukses seperti sekarang, Jack Ma merupakan anak ‘buangan’?  Tahukah Anda bahwa Jack Ma adalah anak yang sering mengalami kegagalan dalam hidupnya? Ya, menyibak masa lalu Jack Ma memang tidak ada yang menyangka ia akan sukses seperti sekarang. Terlebih semasa kecil ia suka berkelahi dan lahir dari keluarga yang miskin. Penasaran akan kehidupan dari Jack Ma pendiri situs Alibaba ini? Berikut perjalanan hidup dan karier Jack Ma.


Kisah Masa Kecil JACK MA

Terlahir dengan nama Ma Yun, Jack Ma lahir pada 10 September 1964 di Hangzhou, Zhejiang Cina. Seperti disebutkan di atas, Jack Ma terlahir dari orang tua yang berekonomi rendah, dimana pekerjaan orangtuanya adalah pemusik dan pendongeng tradisional. Jangan bayangkan masa kecil Jack Ma penuh dengan prestasi, karena pada kenyataannya lelaki sukses ini saat kecil sering membuat masalah dan sering berkelahi dengan teman sekolahnya.
Itu sebabnya Jack Ma tidak lulus ujian sekolah dasar sampai dua kali, dan pada saat masuk sekolah lanjutan juga mengalami kegagalan lulus ujian bahkan sampai tiga kali! Dan saat lulus SMA dia dua kali gagal mengikuti tes masuk perguruan tinggi.
Tapi, hebatnya walaupun berulangkali gagal, ia tidak menyerah. Ia sadar betul bahwa pendidikan akan membawanya ke kehidupan yang lebih baik kelak. Akhirnya, Jack Ma diterima untuk masuk ke Hangzhou Teacher’s Institute dan lulus tahun 1988.

Mungkin banyak yang bertanya mengapa namanya menjadi Jack Ma padahal nama lahirnya adalah Ma Yun, hampir sama dengan Presiden Kita Ir. Joko Widodo, para bule pun susah menyebut nama Jack Ma yang asli. Makanya namanya berubah jadi Jack Ma (mudah diucapkan) sama halnya dengan nama Presiden kita yang diganti dengan Jokowi.

Agama Jack Ma
Sampai saat ini belum diketahui agama Jack Ma, ketika disinggung perihal agama, Jack Ma berkata: dia bukan orang yang sangat religius, tetapi sangat tertarik dengan agama. “Saya suka agama Kristen. Saya suka agama Buddha. Saya suka Taoisme. ”Baginya, agama Buddha lebih merupakan budaya, karena telah tertanam dalam gaya hidup Tiongkok selama ratusan tahun.

Jack Ma merupakan berasal dari keluarga musisi dan pencerita di Hangzhou
berasal dari keluarga musisi dan pencerita di Hangzhou, Tiongkok. Ia pernah hidup pahit di masa Revolusi Kebudayaan dan mengalami berbagai kegagalan. Lelaki itu bangkit, membangun situs Alibaba, dan kini menjadi orang terkaya kedua di negerinya. ”Saya menjalani hidup yang pahit,” kata Jack, bernama asli Ma Yun.
pada Forum Ekonomi Dunia, Davos, Swiss, Januari 2015. ”Saya juga bukan dari keluarga berada dan berkuasa,” lanjutnya. Lahir di era komunisme yang kaku membuat Jack terbiasa dengan kehidupan keras. Jack hidup normal sebagaimana anak-anak lain di Hangzhou, sekitar 250 kilometer di sebelah barat Shanghai. Hangzhou dikenal sebagai kota kebudayaan dengan kehadiran turis asing. Saat memasuki sekolah, sejak SD sampai SMA.




Perjalanan karier dan Tantangan yang dihadapi
Pendidikan Jack Ma
Sejak Jack Ma memasuki sekolah, mulai dari SD sampai dengan SMA jack perlu berkali-kali tes, karena ia memang tidak terlalu unggul secara akademis. Tidak hanya itu, Jack juga pernah gagal untuk masuk universitas ternama, ia pun kuliah setara dengan program D-3 di sastra Inggris Hangzhou Normal Univarsity, dan lulus pada tahun 1988. Jack pun berkata bahwa “Ini universitas berkualitas, kelas tiga atau empat secara nasional”katanya. Bisa kita ambil kesimpulan bahwa tidak hebat secara akademis bukan berarti kita selalu terpuruk dalam kebodohan dan kemiskinan, kita semua mempunyai peluang dan kesempatan yang sama.

Belajar Bahasa Inggris otodidak
Kunjungan Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, ke Hangzhou pada tahun 1972 menjadi kesempatan Jack Ma untuk mempelajari bahasa Inggris. Saat itu banyak turis asing yang datang ke kotanya. Ia ingin bisa bahasa Inggris agar mudah menjadi pemandu wisata. Selama delapan tahun, di usianya yang masih kecil, dia naik sepeda selama 40 menit setiap hari ke sebuah hotel di dekat distrik West Lake, Hangzhou, untuk bertemu turis asing.
Jack Ma menawarkan diri menjadi pemandu turis, gratis. Itu dilakukannya hanya untuk berlatih Bahasa Inggris. Selain itu dia juga membeli radio agar bisa mendengarkan siaran bahasa Inggris setiap hari. Saat di sekolah, Jack ma sebenarnya bukan orang yang sagat cerdas. Jack sempat tak lulus ujian sekolah dasar sampai dua kali.
Lalu di sekolah lanjutan, ia juga bahkan pernah tak lulus ujian sampai tiga kali. Lalu setelah lulus sekolah, ia juga sempat ditolak tiga universitas sebelum akhirnya diterima di sebuah universitas lokal, yaitu di Hangzhou Normal University.

Beberapa kali ditolak bekerja
Jack Ma dulunya pernah beberapa kali ditolak bekerja. Hanya sebuah universitas lokal yang mau menerimanya bekerja sebagai pengajar bahasa Inggris. Itu pun dengan bayaran sekitar 12-15 dollar AS per bulan. Banyak perusahaan lain yang ia lamar. Tapi tak satu pun mau menerimanya sebagai karyawan. Bahkan ketika KFC pada saat itu baru membuka gerainya di China, Jack Ma sempat melamar pekerjaan ke sana.
Saat itu ada 24 orang pelamar dan 23 orang di antaranya diterima bekerja. Sedangkan hanya 1 orang yang tidak diterima bekerja di KFC, yaitu hanya dirinya.
Jack Ma juga sempat ingin menjadi polisi. Ia mendaftar untuk bergabung menjadi satuan Polisi di China. Namun Jack Ma pun gagal. Posturnya yang mungil sepertinya menjadi penghalang keinginannya kala itu.

Ditolak dan tidak dipercaya teman - temannya
Setelah selalu ditolak untuk mencari pekerjaan yang layak, Jack Ma berusaha merintis perusahaan sendiri. Namun kegagalan masih menghiasi hidupnya. Ia dua kali mengalami kegagalan dalam membangun usaha. Namun Jack Ma tidak menyerah. Ia kemudian mendapat kesempatan mengikuti proyek pembangunan jalan di Amerika Serikat tahun 1995. Di sanalah Jack Ma mulai mengenal komputer dan internet.
Pada saat itu, komputer masih menjadi barang langka, terlebih lagi internet. Jika ada pun harganya sangat tinggi. Jack Ma pun mencoba mencari sesuatu di internet namun ia tidak menemukan apa yang dicari di China. Dan teman nya mengatakan coba kamu ketik kata “beer”. Kata pertama yang dia cari adalah ‘beer’ dan tampil semua beer amerika beer china dan laian – lain. Saat itu, dia berpikir untuk mengenalkan internet ke negaranya. Dan dia percaya suatu saat nanti internet akan berkembang dan digunakan banyak orang seperti sekarang.
Suatu ketika, ia pun terpikir untuk mendirikan bisnis yang berkaitan dengan internet. Ia berpikir untuk membuat situs jual beli yang akan memuat produk-produk dari para exportir yang memungkinkan pembeli dapat membeli langsung di situs tersebut. Ia pun mengumpulkan 24 temannya di rumahnya untuk menyampaikan gagasan tersebut. Tapi ternayata dari 24 temannya tersebut 23 orang malah menyarankannya untuk berhenti dengan berbagai alasan.
Mulai dari Jack Ma tidak punya modal, sampai ketidaktahuan Jack Ma tentang komputer dan internet. Keluarga Jack Ma pun menolak gagasannya untuk memulai bisnis internet. Wajar saja, karena di tahun 1995, internet belum berkembang dan hanya sedikit penggunanya. Dan tidak bisa diprediksi bagaimana internet di masa depan. Dari 24 orang temannya, hanya 1 orang yang mendukungnya.
Temannya itu pun berkata, "Kalau kamu memang ingin melakukannya, coba saja. Kalau nantinya tidak berjalan seperti yang kamu mau, kamu tinggal kembali ke pekerjaan yang kamu lakukan sebelumnya" Ucapan temannya itu membuatnya semangat dan percaya pada apa yang ingin ia lakukan. Ia pun memutuskan untuk mendirikan alibaba.com. Walaupun banyak orang yang merendahkan ide-idenya.
Ia percaya tentang internet di masa depan yang akan digunakan banyak orang. Ia pun bertekad untuk mengerjakannya sebaik mungkin. Jika pun gagal ia akan kembali ke pekerjaannya semula.

Salah satu Toko yang membantu perjalanan karir Jack Ma sebelum sukses
Kisahnya dimulai sejak organisasi Australia-China mengirimkan perwakilan Australia ke China untuk survey beberapa tempat, termasuk kampung halamannnya Jack Ma, Hang Zhou.


Seorang pria bernama Ken dan istrinya, Judi, dikirim oleh Australia untuk menjadi perwakilan Kedubes Australia. Ken adalah seorang pensiunan insinyur, ia membawa ketiga anaknya, David, Steven dan Susan dalam perjalanannya ke China. Kebetulan hari itu mereka melakukan survey di taman Xi Hu, disanalah David mendapatkan teman pertamanya, Jack Ma, yang waktu itu sengaja mendatangi David untuk melatih bahasa Inggrisnya yang belum fasih.

Karena saat itu China baru membuka diri kepada negara luar, banyak orang China jadi berantusias untuk belajar bahasa Inggris, begitu juga dengan Jack Ma. Dengan kemampuan Inggrisnya yang pas - pasan, dia memberanikan diri untuk berbicara dengan David. Sejak hari itu, mereka pun berteman dan bertemu setiap hari di taman yang sama. Setelah Ken dan keluarga kembali ke Australia, hubungan mereka tidak putus di sana! Mereka saling menulis surat dan David menjadi sahabat pena Jack Ma

Seiring berjalannya waktu, karena kedekatan mereka, Jack Ma bahkan memanggil Ken sebagai "Ayah". Ken juga sangat menyukai Jack Ma, Ken memperbaiki semua grammar Jack Ma di surat - suratnya, sehingga ketika Jack Ma dapat balasan suratnya, dia bisa belajar.

Hal ini terus berlangsung selama 5 tahun. Di tahun 1985, Jack Ma berumur 21 tahun dan masuk ke Universitas Hangzhou serta menjadi ketua mahasiswa. Di tahun yang sama, Ken mengundang Jack Ma untuk datang ke Australia. Jack yang tak pernah ke luar negeri, bertekad untuk membuat Visa dan paspor pertamanya.

Dengan dukungan dari Ken, Jack Ma pun mendapatkan paspor pertamanya, tapi ternyata perjuangannya tidak berhenti disitu, Visanya tidak keluar. Visa ke Australia sangat susah didapatkan waktu itu. Kalau bukan karena alasan pendidikan atau menjengkuk keluarga yang memilki hubungan darah, visa dengan alasan lain biasanya akan ditolak, begitu juga dengan Jack Ma, Visanya bahkan sudah 7 kali ditolak.

Demi mendapatkan visa ini, Jack Ma sama sekali tidak menyerah, walaupun dia harus tinggal di basement dan hampir menghabiskan seluruh uang miliknya. Demi melancarkan visa Jack, Ken meminta tolong kepada temannya di kedubes Australia di sana untuk melaporkan kejadian ini.
Jack Ma pergi lagi ke kedutaan besar Australia dan langsung bertemu dengan penanggung jawab kedubes tersebut, "Aku sudah tinggal di sini seminggu dan ini kesempatan terakhirku! Aku berharap aku bisa mendiskusikan hal ini kepadamu!" Penanggung jawab itu kaget dan bertanya-tanya apa yang membuat pemuda ini begitu kesal. "Aku sudah ditolak 7 kali dan aku sudah menunggu seminggu sampai uangku habis. Aku gak apa-apa disuruh pulang, tapi setidaknya jelaskan apa alasan penolakan visaku sampai 7 kali!"
Jack Ma menceritakan kisah kedekatan dia dengan keluarga Ken, akhirnya penanggung jawab itu memintanya, "Bisakah kamu tunggu 3 hari lagi?" Namun Jack Ma menolaknya, dia kemudian mengatakan hanya dapat menunggu 30 menit saja. Melihat tekadnya yang kuat ini, penanggung jawab kedubes itu menjawab,"Kamu begitu ingin visa ini? Tunggu aku 5 menit!"

Jack Ma pun akhirnya bisa pergi ke New Castle, Australia selama 29 hari dan mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan China. Dia belajar banyak hal di sini, matanya terbuka, dan pemikiran dia juga semakin terbuka. Dia berpikir, 10 tahun kemudian, China perlu berubah seperti Australia dan memiliki pandangan seperti orang - orang Australia ini.

Dia juga melihat banyak orang mempraktekan "Tai-Chi", olahraga kebugaran kesukaannya. Dia bahkan mengajari orang Australia tai chi di sebuah perumahan di New Castle.

Tidak hanya pengalaman saja, dia pun belajar Bahasa Inggris ala Australia. Dia pulang tanpa tangan kosong, budaya, pemikiran, pengetahuan, dan bahkan kedekatannya dengan keluarga Ken semakin meningkat. Selanjutnya, giliran Ken membawa Steven pergi mengujungi Jack Ma di Hang Zhou. Karena Jack Ma tidak memiliki tempat tinggal yang luas, dia akhirnya hanya bisa mengatur agar Ken sekeluarga tinggal di asrama sekolah.

Steven ingat, bagaimana mereka makan di rumah Jack Ma, naik sepeda pergi ke sekolahnya, bahkan memberikan diri mereka dilayani oleh Jack Ma. Disitulah Ken merasa, Jack Ma bukan hanya orang desa yang biasa, dia pasti akan sukses suatu hari nanti. Sebelum Ken pulang, Ken melihat bagaimana stress dan tekanan ekonomi yang dialami Jack Ma.
Akhirnya, Ken berinisiatif untuk memberikan bantuan pada Jack Ma setiap semester untuk membantu biaya sekolahnya. Selama 2 tahun itu, Ken memberikan Jack Ma kurang lebih 2 juta rupiah. Tentu saja, bantuan Ken sangat membantu Jack Ma. Jack Ma sangat berterima kasih atas bantuan Ken. Bulan September 2004 lalu, Ken tutup usia di umur 78 tahun. Kedekatannya bersama Jack Ma selama 24 tahun ini membuat Jack Ma sangat sedih dan merasa kehilangan. Jack selalu menganggap Ken sebagai ayahnya, gurunya dan bahkan sahabatnya. Mereka juga pernah merencanakan untuk berlibur ke Siberia dengan menggunakan kereta api.

David, anak Ken, datang mengunjungi Jack Ma setelah ia menjadi orang terkenal di China dan seluruh dunia. Kedatangannya adalah untuk mewujudkan mimpi Ken dan Jack Ma yang belum sempat terlaksana. David tahu, kini sulit untuk Jack Ma pergi berlibur seperti orang biasa lagi, namun ia tetap berharap bisa menggantikan ayahnya untuk mewujudkan mimpi ini. 
3 Februari 2017 ini, Jack Ma menyumbangkan uang sebesar 20 Milliar untuk Universitas New Castle Australia sebagai balas budinya kepada ayah angkatnya, Ken. Dia berharap lewat sumbangannya ini, anak - anak yang mengalami hal yang sama dengannya dulu dapat menggunakan uang ini untuk melihat dunia luar dan membuka mata hati mereka.
David hadir mewakili keluarganya waktu itu, ia bangga melihat bagaimana kebaikan ayahnya membuahkan hasil seseorang yang sangat luar biasa. Kalau Ken melihat apa yang Jack Ma lakukan, David percaya, ayahnya akan berdiri, menangis, dan bangga melihat Jack, anak didiknya menjadi pahlawan dunia.

David hadir mewakili keluarganya waktu itu, ia bangga melihat bagaimana kebaikan ayahnya membuahkan hasil seseorang yang sangat luar biasa.

Kalau Ken melihat apa yang Jack Ma lakukan, David percaya, ayahnya akan berdiri, menangis, dan bangga melihat Jack, anak didiknya menjadi pahlawan dunia.



Jack Ma Mendirikan Alibaba


Pada tahun 1994, Jack Ma mendengar istilah mengenai internet. Pada awal tahun 1995, Beliau pergi ke Amerika. Temannya menjelaskan mengenai internet dan kata pertama yang dicari oleh Jack Ma adalah bir (beer). Jack Ma sungguh sangat terkejut karena dia tidak menemukan satupun merk bir dari China. Kemudian Beliau bersama temannya membuat sebuah website sederhana yang berisi mengenai informasi mengenai China. Ternyata langkah kecil tersebut mendapatkan respon positif dari beberapa orang China.
Pada titik ini Ma dan istrinya menyadari bahwa internet adalah suatu penawaran yang menarik. Bermodalkan uang sebesar US$ 20.000, Jack Ma dan istri mulai menjalankan perusahaan di bidang internet. Perusahan mereka membantu perusahaan-perusahaan untuk membuat website. Jack Ma menamakan bisnisnya China Yellow Pages. Dalam waktu tiga tahun, perusahaanya berhasil mencetak keuantungan sebesar 5.000.000 Yuan China (setara dengan US$ 800.000).
Pada tahun 1998 sampai dengan 1999, perusahaan Jack Ma bekerja sama dengan perusahaan The China International Electronic Commerce Center, departemen Perdagangan dan Ekonomi. Karena ketidak cocokan, pada tahun 1999 Jack Ma berhenti dan kembali ke Hanzhou. Pada saat itu, Jack Ma bersama tim mendirikan Alibaba. Website Alibaba adalah sebuah marketplace B2B (bisnis ke bisnis) di China. Jack Ma memulai mendirikan Alibaba dengan modal sebesar 500.000 Yuan China.
Pada bulan Oktober 1999 sampai dengan Januari 2000, Alibaba berhasil mendapatkan dua kali pendanaan dari luar negeri sebesar US$ 25 juta. Uang hasil pendanaan ini digunakan untuk melakukan perbaikan e-commerce domestic dan membangun platform e-commerce untuk perusahaan UMKM. Hal ini bertujuan untuk menghadapi tantangan era perdagangan terbuka oleh WTO (World Trade Organization).

Sejak tahun 2003, Jack Ma terus mengembangkan Alibaba dengan mendirikan Taobao Marketplace, Alipay, Ali Mama and Lynx. After the rapid rise of Taobao, eBay offered to purchase the company. Keberhasilan Jack Ma juga tidak lepas dari tangan pendiri Yahoo bernama Jerry Yang. Menurut berita, Jerry menginvestasikan dana sebesar US$1 milliar ke Alibaba.

Pada November 2012, volume transaksi Alibaba mencapai lebih dari 1 trilliun Yuan China. Oleh karena itu Ma dikenal mendapat julukan “trillion Hou”, yang berarti “Trillion Yuan Marquis” dalam bahasa China. Pada bulan September 2014, Alibaba dikabarkan berhasil mendapatkan pendanaan sebesar US$ 25 Milliar pada hajatan penawaran saham perdana (IPO) di New York Stock Exchange.
Alibaba menjadi salah satu perusahaan teknologi yang paling bernilai di dunia, setelah keberhasilannya menggelar IPO.  Dikabarkan angka US$ 25 Miliar adalah angka IPO terbesar di sepanjang sejarah keuangan Amerika. Saat ini Jack Ma menjabat sebagai executive chairman dari Alibaba Group, yang mengepalai sembilan anak perusahaan: Alibaba.com, Taobao Marketplace, Tmall, eTao, Alibaba Cloud Computing, Juhuasuan, 1688.com, AliExpress.com dan Alipay.


Sebelum Mendirikan Alibaba
Meskipun pada awal bisnisnya Ma mengalami kegagalan sebanyak dua kali, empat tahun kemudian dia berhasil  mengumpulkan 17 teman-temannya di apartemennya dan meyakinkan mereka untuk berinvestasi pada diri dan visinya dalam menciptakan sebuah pasar online yang kemudian dia beri nama ‘Alibaba’. Situs tersebut akan memuat banyak produk dari para exportir yang memungkinkan pelanggan dapat membeli langsung melalui situs tersebut.

Dengan cepat layanan tersebut mulai menarik anggota dari seluruh dunia. Pada bulan Oktober 1999, perusahaan tersebut telah mengumpulkan $5 juta dari Goldman Sachs dan $20 juta dari SoftBank, sebuah perusahaan telekomunikasi Jepang yang juga berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi. Tim yang dibentuknya menjadi tim yang solid dan berjiwa juang yang tinggi, “Kita akan menciptakannya karena kita masih muda dan kita tidak akan pernah, tidak akan pernah MENYERAH!” seru Ma kepada timnya.

Dia selalu menumbuhkan dan menjaga suasana menyenangkan di Alibaba. Ketika perusahaan untuk pertama kalinya mendapatkan keuntungan, Ma memberi setiap karyawan sekaleng Silly String dan ‘menggila’ bersama mereka. Pada awal 2000-an, ketika perusahaan memutuskan untuk memulai Taobao (diciptakan untuk menyaingi eBay), dia terkadang mengambil alih pekerjaan timnya dan memberikan mereka istirahat supaya energi mereka tetap prima.

Pada tahun 2005, Yahoo membeli 40% saham Alibaba dengan nilai sebesar $1 miliar. Angka ini dinilai sangat besar untuk Alibaba . Pada saat itu amunisi ini digunakan untuk mencoba mengalahkan eBay di Tiongkok, dan akhirnya jika menang, hal ini juga akan memberikan keuntungan yang besar untuk Yahoo (asumsi keuntungan: $10 miliar dalam IPO Alibaba sendiri).

Ma mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO pada tahun 2013, dan memilih menjadi ketua eksekutif Alibaba. “Hari ini apa yang kita punya bukanlah uang. apa yang kita punya adalah kepercayaan dari orang-orang”, Ma mengatakan kepada CNBC pada tgl 19 September. Dalam daftar perusahaan oleh Amerika, Alibaba tercatat sebagai perusahaan pertama yang memiliki $150 miliar IPO dalam sejarah Bursa Efek New York. Hal inilah yang menggiring Ma menjadi orang terkaya di Tiongkok, dengan nilai kekayaan sekitar US $25 miliar.

Karyawan Alibaba membuat pesta besar di kantor pusat perusahaan Hangzhou dalam rangka merayakan keberhasilan Alibaba. Satu karyawan bahkan menggunakan pesta tersebut sebagai kesempatan yang sempurna untuk melamar. Ma mengatakan kepada karyawannya saat konferensi pers bahwa ia berharap mereka menggunakan kekayaan baru mereka untuk menjadi “sekumpulan orang yang benar – benar mulia, orang-orang yang mampu membantu orang lain, baik hati dan bahagia.”


IPO mungkin memang telah membuat Ma menjadi orang yang sangat kaya, namun ia (belum) melakukan pembelian yang mencolok, dan masih memiliki beberapa hobi yang cukup sederhana. “Saya tidak berpikir dia banyak berubah, ia masih dengan gayanya yang lama”, Xiao-Ping Chen, seorang teman dari Ma, kepada USA Today. Dia suka membaca dan menulis cerita fiksi kung fu, bermain poker, bermeditasi, dan berlatih tai chi. Dia bahkan telah bekerja sama dengan Jet Li untuk menyebarkanluaskan pentingnya kesadaran tai chi, dan ia membawa serta pelatih bersamanya ketika melakukan perjalanan.

Ma mengembangkan ketertarikannya pada environmentalism ketika seorang anggota keluarga dari istrinya jatuh sakit dengan penyakit yang Ma duga disebabkan oleh polusi. Dia mengambil kursi di dewan global The Nature Conservancy, dan berpidato pada sesi Clinton Global Initiative September tahun ini. Dia juga berperan dalam pendanaan 27.000 hektar cagar alam di Cina.

Ma menjaga keluarganya dari sorotan publik. Dia menikah dengan Zhang Ying, seorang guru yang ia temui di sekolah. Setelah mereka lulus pada akhir tahun 80-an. “[Dia] bukanlah seorang pria tampan, tapi aku jatuh hati kepadanya karena dia bisa melakukan banyak hal yang pria tampan tidak bisa lakukan”, kata Zhang. Mereka memiliki dua anak perempuan dan seorang anak laki – laki yang merupakan mahasiswa tingkat akhir di UC Berkeley. Ma juga mengaudit kelas sejarah di perguruan tinggi anaknya itu.

Dia memiliki sifat boros. Pada Maret 2013, Alibaba dilaporkan menghabiskan $ 49.700.000 untuk Gulfstream G550 yang sebagian besar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan Ma.

Apa yang Membuat Jack Ma Sukses

Jack Ma adalah seorang pendiri online marketplace yang bernama Alibaba. Pada tahun 2014, Alibaba berhasil dinobatkan sebagai online marketplace tersukses dengan dana IPO mencapai Rp 289,9 triliun.
Pada mulanya, Alibaba hanyalah sebuah marketplace kecil yang berhasil didirikan pada tahun 1999. Namun, berkat kegigihan dan kerja keras Jack Ma berbuah manis hingga dia berhasil dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di Tiongkok hingga sekarang. Pastinya Anda penasaran bagaimana cara Jack Ma membangun Alibaba dari nol.


Memiliki keinginan untuk maju
Bisnis bukan hanya tentang produk dan pelanggan, melainkan tentang kompetitor. Banyaknya kompetitor membuat Jack Ma selalu berpikir untuk maju, memikirkan bagaimana cara menjadikan bisnisnya mendunia. Berkat pola pikirnya yang maju, Jack Ma bersama timnya mampu membawa Alibaba secara internasional.

Fokus pada pelanggan
Pertarungan di dunia bisnis online marketplace sangatlah ketat. Kompetitor besar sangatlah banyak. Bisa dibilang siapa kuat, ialah yang menang. Namun, Jack Ma tidak pernah takut terhadap kompetitor-kompetitornya. Mengapa? Sebab kompetitor hanya dapat bertahan berkat pelanggannya. Ketika seorang kompetitor kehabisan pelanggan, bisnis itu bisa gulung tikar. 
Hal inilah yang membuat Jack Ma selalu menomorsatukan pelanggan. Baginya, Alibaba bisa sukses kalau berhasil mempertahankan kepercayaan pelanggannya. Dengan pelayanan terbaik, pelanggan mana pun akan betah berbelanja di satu marketplace saja.

Ekspansi Bisnis Menjadi Internasional
Seorang Jack Ma berprinsip kalau bisnis tidak hanya di satu negara saja, tetapi dilakukan di semua negara. Prinsip inilah yang mendorongnya untuk membawa Alibaba mencapai pasar internasional. Dia percaya kalau bisnis yang sudah "go international" dapat bertahan dalam jangka panjang. Karena itu, dia memanfaatkan betul keberadaan internet untuk mengembangkan bisnisnya.

Abaikan Haters 
Dalam perjalanan bisnisnya, Jack Ma pernah berinisiatif untuk menciptakan Alipay, sebuah mekanisme pembayaran khusus bagi pelanggan Alibaba. Tapi, Alipay mendapat banyak cibiran dari pengusaha e-commerce lain. Mereka menganggap kalau Jack Ma sudah gila karena bisnis yang dijalankannya. Namun, Jack Ma tidak peduli dengan semua cibiran itu. Dia mengabaikan komentar para haters dan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan Alipay. Hingga pada akhirnya Alipay berhasil menjadi salah satu metode pembayaran online terbesar di Tiongkok. Pengusaha yang sukses mampu mengubah haters menjadi salah satu konsumen setia.Jeli melihat peluang
Minimnya infrastruktur di Tiongkok pada tahun 1990-an menjadi penyebab mengapa pengusaha-pengusaha disana sulit berkembang. Kendala inilah yang dijadikan Jack Ma sebagai peluang. Berkat ide kreatifnya, dia berhasil mendirikan Alibaba, sebuah perusahaan e-commerce yang dapat membantu para pengusaha untuk menjalankan bisnisnya. Para pengusaha dapat bergabung di Alibaba dan menjual produknya di satu marketplace tanpa perlu memperdagangkannya sendiri. Model bisnis di Alibaba sangatlah banyak mulai dari B2B, B2C, dll.

Harus inovatif dan kreatif
Tidak dapat dimungkiri, pengusaha mana pun dituntut untuk selalu berinovasi dan berkreasi agar bisnisnya tetap berada di puncak. Inilah yang berhasil diwujudkan Jack Ma. Dia selalu memutar otak untuk mendapatkan ide-ide inovatif dan kreatif demi perkembangan Alibaba. Ketika ide tersebut muncul, Jack Ma pun langsung mengimplementasikan ide-ide tersebut. Ketika ada ide yang gagal diimplementasikan, Jack Ma mencari cara mencapainya atau bahkan mencari ide yang lebih brilian lagi demi kemajuan bisnisnya.

Selalu focus
Banyak tanggapan, komentar, kritik, dan saran yang diberikan pengusaha lain agar Alibaba tetap menjadi e-commerce terbesar di Tiongkok. Namun, semua tanggapan yang dia dapatkan akan di pilah secara matang. Ketika dia tidak setuju dengan tanggapan tersebut, Jack Ma tidak ragu untuk mengatakan "tidak". Namun, dia tetap fokus untuk menjalankan bisnis sesuai dengan rencana yang disusunnya di awal.
Mencapai kesuksesan dalam berbisnis itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meskipun Alibaba sudah menjadi bisnis e-commerce terbesar di dunia, Jack Ma tetap bekerja keras untuk mempertahankan kejayaan e-commerce miliknya. Usaha dan kerja keras Jack Ma inilah yang perlu Anda tiru agar bisnis bisa sukses seperti Alibaba.













Hal – hal apa saja yang inspiring (inspiratif) dari Jack Ma

1.      Nikmati lah masa muda kitakarena masa muda adalah kekayaan paling besar, hargai setiap waktu kehidupan masa muda kita, tidak perlu takut pada kegagalan. Bahwa yang paling penting adalah bagaimana melatih diri kita untuk menjadi yang lebih baik.

2.      Jangan mudah menyerah dalam kegagalan, terus untuk mencoba hal - hal yang mustahil untuk diraih karena setiap kesempatan dan peluang pasti ada dalam kehidupan. Yang paling penting harus focus pada satu tujuan, abaikan haters dan andalkan otakbukan kekuatan.


3.      Nikmatilah kegagalan karena kegagalan demi kegagalan yang kamu raih akan membuat dirimu terbiasa. Karena dari kegagalanlah yang membuat dirimu sukses.

4.      Ketika usia muda jangan takut membuat kesalahan. Anda jatuh, ada bangkit, anda jatuh lagi, nikmatilah. Jangan mengeluh, usia anda masih muda jangan takut gagal. Hari ini kejam, besok labih kejam lagi. Tapi esok lusa, hari akan indah. Maka nikmatilah kegagalan.

5.      Teruslah mencoba, kalau tidak pernah mencoba, bagai mana kamu tau ada kesampatan dibalik kamu mencoba. Jika anda tidak pernah mencoba maka, anda tidak akan pernah sukses. Melainkan dari mencobalah anda akan tau bagaimana alur ceritanya.

6.      Ketika anda masih muda bermimpilah denga hal yang gila ciptakan inspirasi yang gila yang orang lain tidak mengerti. Karena hal – hal yang gila akan membuat dirimu bisa menatap dunia kedepan.

Dafar Pustaka
9.      https://article.cerpen.co.id/post_140203.htm
Sumber
http://adrianuswawan.blogspot.com/2018/?m=1

0 Komentar